TEORI LEWIS

Ghafarz Project - Selamat malam teman - teman semua, sebelumnya admin memohon maaf yang sebesar - besarnya karena akun blog ini sudah lama vakum sejak 16 bulan yang lalu. Vakumnya akun blog ini dikarenakan kesibukan kuliah serta jadwal yang padat.
Untuk sharing ilmu pengetahuan kali ini saya akan memberikan sedikit materi mengenai Teori Lewis.

Teori Lewis ada dua :
Sektor Kapitalis adalah bagian dari ekonomi yang memakai kapital yang dapat direproduksi dan membayar kepada si pemilik kapital atas pemakaian kapital tersebut. 


Sektor Subsisten adalah bagian dan ekonomi yang tidak menggunakan modal yang dapat di reproduksi, Output per kepala lebih rendah dibanding pada sektor kapitalis.
Lewis mengawali teorinya dengan pernyataan tegas bahwa teori klasik mengenai penawaran buruh yang benar-benar elastis dengan upah subsisten benar-benar terjadi di sejumlah negara terbelakang. Ekonomi seperti itu terjadi pada negara yang berpenduduk padat dibandingkan dengan sumber alam dan sumber modal sehingga produktivitas marginal buruhnya tidak berarti, nihil atau bahkan negatif. Karena persediaan buruh tidak terbatas, industri baru dapat didirikan atau industri yang ada dapat dikembangkan tanpa batas berdasarkan upah yang berlaku dengan cara menarik buruh dari sektor subsisten.
Pembentukan modal tergantung pada surplus kapitalis. Surplus ini diinvestasikan kembali pada aktiva kapitalis baru. Pembentukan modal belangsung dan lebih banyak orang dipekerjakan dari sektor Subsisten. Proses tersebut berlangsung sampai rasio buruh modal naik dan penawaran buruh menjadi tidak elastis. Jadi pembentukan modal bergantung pada surplus kapitalis.
Jika proses pertumbuhan terkena pengaruh buruk salah satu faktor ini, akumulasi dapat diteruskan dengan mendorong imigrasi massal atau dengan mengekspor modal kepada negara yang mempunyai buruh melimpah pada upah subsisten. Akan tetapi kemungkinan ini dikesampingkan oleh Lewis. Pertama, imigrasi massal buruh tidak terampil tidaklah mungkin karena negara lain dengan upah lebih tinggi tidak akan mengizinkannya. Kedua, ekspor modal berarti impor lebih tinggi daripada ekspor dan berarti beban bagi neraca pembayaran, jika biaya barang impor terlalu tinggi, upah uang tidak bisa diturunkan.

ASUMSI PENERAPANNYA :
  1. Tidak setiap negara terbelakang mempunyai penawaran buruh yang tidak terbatas.
  2. Tingkat upah di sektor kapitalis tidak konstan.
  3. Tidak dapat diterapkam jika akumulasi modal bersifat menghemat buruh.
  4. Buruh terampil bukanlah kesulitan sementara.
  5. Kurangnya usaha dan inisiatif.
  6. Proses multiplikasi tidak berlangsung di Negara terbelakang.
  7. Mengabaikan permintaan total.
  8. Mobilitas buruh tidaklah mudah.
  9. Produktivitas marginal buruh tidak nihil.
  10. Produktivitas turun bersama migrasi buruh dari sektor subsisten.
  11. Kelompok berpendapatan rendah juga menabung.
  12. Inflasi tidak membunuh diri sendiri.
  13. Administrasi pajak yang tidak efisien.

Baiklah, mungkin cukup sekian dulu sharing materi malam ini semoga bisa bermanfaat buat teman - teman semua.


Sumber : Drs. Agus Lutfi., SE., M.Si
Tags: ,

Add Facebook

0 komentar

Leave a Reply