Ghafarz Project - Selamat siang teman-teman, posting kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman yang cukup mengesankan bagi diri saya. Pada hari Selasa tanggal 14 Mei 2013, ketika di pagi hari saya terbangun pada pukul 05.15 WIB. Kepala saya masih terasa pusing dan berpikir sejenak, tiba-tiba saya ingat bahwa hari ini ada jadwal kuliah pada pukul 05.30 WIB lalu saya kaget dan hampir putus asa bahwa pada hari ini saya tidak akan masuk kuliah saja karena bangun kesiangan.
Tetapi pikiran saya selalu teringat orang tua karena saya saat ini hidup di kota perantauan untuk mencari ilmu, pikiran saya pun selalu untuk memotivasi saya harus berangkat saat itu juga untuk ke kampus. Kemudian ditambah untuk dosen pengampu mata kuliah ini banyak yang bilang sih termasuk sangat disiplin (killer), jika terlambat 5 menit tidak boleh masuk ke dalam kelas.
Okee lah, saat itu juga saya melihat jam pada handphone saya, ternyata waktu masih ada 15 menit sebelum waktu perkuliahan dimulai dan teman saya yang bernama Andri Prabowo sudah sms+telpon saya sejak pukul 05.00 WIB untuk berangkat ke kampus bersama, tapi saya juga heran mengapa pada saat itu saya bisa kesiangan, dan saya tidak bisa terbangun. Mungkin karena efek samping dari tidur larut malam gara-gara lembur tugas.
Padahal setiap hari kegiatan sehari-hari saya selalu lembur mengerjakan tugas sampai pada pukul 01.00 WIB dan bangun juga biasanya pada pukul 04.00 WIB. Saya setiap malam sudah biasa menggunakan waktu tidur dalam semalam hanya cukup 3 jam saja. Kemudian saya segera bangun dari tempat tidur itu, kemudian lari menuju kamar mandi hanya cukup cuci muka, gosok gigi, dan mengambil air wudhu.
Tidak sempat untuk mandi karena waktu terus berlalu, setelah dari kamar mandi saya segera memakai baju kemeja+celana panjang kemudian menyempatkan shalat subuh terlebih dahulu. Setelah selesai shalat subuh, saya melihat jam tangan saya waktu hanya kurang 3 menit seblum perkuliahan dimulai. Kemudian saya segera berangkat ke kampus, ketika masih di kosan saya turun dari tangga terlebih dahulu karena kebetulan kamar saya berada di lantai 2.
Setelah keluar dari gerbang kost saya segera lari sprint menuju kampus, banyak sekali yang melihat saya lari seperti ibu-ibu yang menjual nasi di warung di pinggir jalan, lalu tukang becak, dan lain-lain banyak yang melihat tertuju pada saya. Saya tidak peduli orang-orang berpikir apa mungkin saja saya dikira sedang dikejar-kejar satpol PP habis mencuri ayam peliharaan warga..haduuh, saya tidak peduli dengan pikiran yang ada di orang-orang karena saya tetap terus berlari untuk sampai kampus.
Ketika sampai gerbang kampus saya masih tetap berlari menuju kelas, alhamdulilah tepat pada pukul 05.30 WIB di jam tangan, saya sampai di kampus dengan selamat. Dengan badan penuh keringat, tapi saya tidak memikirkan hal itu. Saya melakukan ini karena saya ingin bisa membahagiakan orang tua, dan akhirnya dosen juga masuk ke dalam kelas kemudian belajar seperti biasa dengan suasana tegang karena dosen tersebut sangat disiplin.
Mungkin cukup sekian sharing pengalaman dari saya, diharapkan sebagai motivasi untuk para pembaca tulisan ini dengan pepatah "Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak", dan semoga bermanfaat.
Sumber : Pengalaman Pribadi
0 komentar